Selamat pagi pembaca blog masuklis.com sekalian, pada kesempatan kali ini saya akan sedikit membahas tentang busi khususnya
busi iridium. Seperti yang kita ketahui bersama jika busi adalah salah satu komponen yang sangat penting pada sebuah sepeda motor. Busi ini berperan penting dalam sistem pengapian sebua sepeda motor dengan cara mengubah tenaga listrik yang ada pada lilitan koil menjadi percikan api yang akan membakar bahan bakar dan udara di ruang mesin yang telah dikompresi sehingga mesin sepeda motor bisa dinyalakan.
Secara umum busi bisa dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan bahan dari inti elektrodanya. Diantara jenis jenis busi ini anara lain adalah busi standart, iridium , platinum dan lain sebagainya. Penggunaan dari masing masing busi ini biasanya juga memperhatikan jenis motor yang dipasangi. Sebagai contoh untuk beberapa sepeda motor dengan kapasitas 150 cc atau lebih biasanya menggunakan busi jenis iridium. Beberapa jenis sepeda motor yang sudah menggunakan busi iridium ini misalnya saja adalah yamaha vixion.
Busi iridium sendiri adalah busi yang menggunakan iridium alloy sebagai inti elektroda (bagian yang memercikkan api pada busi). Pemilihan penggunaan busi iridium dibandingkan dengan busi standart ini tentunya bukan tanpa alasan. Diantara alasan tersebut misnya dalah karena busi iridium memiliki sejumlah kelebihan jika dibandingkan dengan busi standar. Diantara kelebihan besi iridium ini antara lain adalah sebagai berikut :
- Titik leleh busi iridium yang cukup tinggi, busi jenis iridium alloy memiliki titk leleh hingga kira kira 2500 derjat celcius. Disamping itu bahan iridium biasanya juga terkenal dengan tingkat kekerasannya. Paduaan antara tingginya titik leleh pada bahan iridium dan kerasnya iridium ini memungkinkan pabrikan untuk membuat ujung elektroda dari bahan iridium dengan ukuran sekecil mungkin tanpa takut leleh terkena panas. elektroda yang berukuran kecil ini akan menjadikan titik pembakaran lebih terfokus sehingga pembakaran bahan bakar dan udara yang terkompresi bisa berjalan dengan lebih baik.
- Tegangan listrik yang dibutuhkan busi iridium saat proses mengubah energi listrik menjadi percikan api lebih kecil. Dengan kebutuhan tegangan listrik yang lebih kecil ini menjadikan motor motor yang menggunakan busi iridium relatif jarang mengalami gagal saat di starter.
- Lebih awet jika dibandingkan dengan busi busi konvensional / busi biasa. Jika dibandingkan dengan busi busi jenis biasa busi iridium biasnaya memiliki tingkat keawetan yang lebih tinggi hingga beberapa kali lipat. Biasanya busi iridium ini mampu digunakan hingga 20 sampai 50 ribu kilo meter.
- Relatif rebih ramah lingkunga. Penggunaan besi iridium dalam sepeda motor atau kendaraan jenis lainnya mampu meningkatkan kuaitas pembakaran bahan bakar sehingga emisi gas buang yang dihasilkan juga berkurang. Dengan berkurangnya emisi yang dikeluarkan kendaraan ini berarti secara langsung atau tidak langsung busi iridium ini termasuk komponen yang ramah dengan lingkungan.
Di samping memiiki sejumlah kelebihan tentunya busi jenis iridium ini juga memiliki sejumlah kekurangan. Dua diantara beberapa kekurangan busi iridium ini adalah sebagai berikut :
- Harga yang lebih mahal. Jika dibandingkan dengan busi jenis konvensional busi iridium biasnaya dijual dengan harga yang relatif lebih tinggi.
- Dapat menghasilkan panas yang terlalu tinggi dan berlebih yang bisa berefek buruk ke mesin. Pada kondisi tertentu panas yang dihasilkan oleh busi iridium ini bisa terlau tinggi. Dan dengan panas yang tinggi ini bisa mengakibatkan beberapa efek mislanya saja performa mesin menjadi menurun atau bahkan melelehkan beberapa komponen yang ada di sekitarnya.